Kamis, 24 Oktober 2019

BROMELAIN DAN HABBATUSSAUDA SEMBUHKAN SINUSITIS TANPA OPERASI


Sinusitis merupakan peradangan pada saluran rongga tengkorak yang menghubungkan hidung dengan rongga mata. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, maka kuman, bakteri, virus dan jamur dapat berkembang dan menyebabkan infeksi. Salah satu indikasi seseorang terserang penyakit sinusitis bisa ditandai dengan adanya keluhan terus menerus pada bagian tenggorokan, hidung tersumbat dan sakit kepala yang terus menerus. Selain itu sinusitis juga di tandai dengan adanya perubahan warna ingus yang cenderung berwarna kuning dan hijau yang mengindikasikan bahwa virus atau bakteri telah berkembang biak.
Sinusitis merupakan penyakit yang sangat lazim diderita di seluruh dunia, hampir menimpa kebanyakan penduduk Asia. Penderita sinusitis bisa dilihat dari ibu jari bagian atas yang kempot. Sinusitis dapat menyebabkan seseorang menjadi sangat sensitif terhadap beberapa bahan, termasuk perubahan cuaca (sejuk), pencemaran alam sekitar dan jangkitan  bakteri. Gejala yang mungkin terjadi pada sinusitis adalah bersin-bersin terutama di waktu pagi, rambut rontok, mata sering gatal, kaki pegal-pegal, cepat lelah dan asma. Jika kondisi ini berkepanjangan akan meimbulkan masalah keputihan bagi perempuan atau ambeien (gangguan  prostat) bagi laki-laki.
Secara klinis, sinusitis dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1.       Sinusitis akut. Sinusitis jenis ini biasanya berlangsung selama 4 minggu atau kurang.
2.       Sinusitis subakut. Sinusitis jenis ini biasanya berlangsung selama 4 sampai 8 minggu.
3.       Sinusitis kronis. Sinusitis jenis ini dapat berlangsung hingga 8 minggu lebih. Biasanya timbul akibat dari sinusitis akut yang tidak ditangani dengan baik atau karena polip hidung.
4.       Sinusitis kambuhan. Sinusitis jenis ini dapat berlangsung lama dan dapat terjadi berulang kali dalam setahun. Lebih sering disebabkan karena alergi.
Sebagian besar kasus sinusitis kronis terjadi pada pasien dengan sinusitis akut yang tidak direspon atau tidak mendapat terapi. Peran bakteri sebagai dalang patogenesis sinusitis kronis saat ini sebenarnya masih dipertanyakan. Sebaiknya tidak menyepelekan pilek yang terus menerus karena bisa jadi pilek yang tak kunjung sembuh itu bukan sekadar flu biasa. Jika terapi obat tidak lagi efektif untuk meredakan gejala sinusitis kronis akibat deviasi septum hidung atau polip, langkah pembedahan yang disebut prosedur bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF) biasanya diambil. Prosedur ini dilakukan untuk membuka atau melebarkan sinus dengan cara mengangkat jaringan misalnya polip hidung yang menyumbat saluran sinus dan memompa balon kecil untuk membuka saluran sinus yang tersumbat atau dikenal sebagai dilatasi kateter balon. Selanjutnya, dokter akan memasukkan implant untuk menjaga sinus tetap terbuka dan menambahkan kortikosteroid yang diarahkan ke dinding sinus. Prosedur BESF dilakukan di bawah pengaruh bius total dan menggunakan alat endoskopi, yaitu selang kecil elastis yang dilengkapi dengan kamera di bagian ujungnya.
Kebanyakan penderita sinusitis memang diobati dengan cara operasi dan seringkali hal ini tidak efektif. Oleh karena itu banyak dilakukan penelitian untuk mencari tanaman obat tradisional sebagai alternatif lain yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi sinusitis, dan salah satunya adalah nanas. Nanas termasuk buah yang disukai banyak orang. Namun tak sedikit yang menghindarinya karena rasa gatal yang muncul pada lidah setelah mengonsumsi nanas. Rasa gatal itu muncul karena adanya enzim bromelain pada nanas yang terdiri dari beberapa endopeptidase dan senyawa seperti fosfatase, glusidase, peroksidase, selulase, escharase dan protease inhibitor. Bromelain adalah enzim protease yang membantu proses pencernaan protein. Kendati demikian, bromelain pada nanas juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Peneliti dari Universitas Cologne di Jerman menemukan bahwa enzim bromelain sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati infeksi sinusitis. Bromelain ini dapat membantu meringankan gejala sinus dan terbukti mampu mengurangi produksi lendir akibat sinusitis. Bromelain mengandung sifat anti radang yang membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan pembengkakan di saluran hidung. Hal ini berdasarkan artikel yang dipublikasikan dalam Cellular and Molecular Life Sciences edisi Agustus 2001. Bromelain juga terbukti pada penelitian dapat mengurangi perdarahan pada pasien dengan rinosinusitis kronis. Bromelain berfungsi sebagai antitrombotik, anti edema dan memiliki aktifitas fibrinolitik. Bromelain mengurangi reaksi alergi sebagai salah satu pencetus terjadinya sinusitis, sehingga juga berfungai sebagai anti alergi dan anti histamin.
Saat ini telah ada obat sinusitis dengan kandungan enzim bromelain. Obat ini bernama paten Strovit. Strovit mengandung ekstrak bromelain yang diambil dari batang buah nenas dan dikombinasi dengan ekstrak jintan hitam yang terkenal dengan sebutan Habbatussauda. Habbatusssauda mengandung senyawa thymoquinone dan nigellon yang berfungsi sebagai antioksidan, anti histamin, anti inflamasi dan antibiotik alami yang dapat membunuh bakteri penyebab sinusitis. Kombinasi dua ekstrak ini bekerja sinergis melawan sinusitis dengan tuntas baik itu yang akut bahkan yang sudah kronis sekalipun, sinusitis dijamin tidak akan pernah kambuh kembali dengan konsumsi obat ini secara teratur. Jadi tunggu apa lagi, dapatkan segera obat ini di apotik-apotik terdekat di kota Anda dan ucapkan selamat tinggal pada sinusitis.

INFORMASI PRODUK

POM TR183311891 



Komposisi:
Tiap Kapsul mengandung
Ekstrak Ananas comosus fructus (Batang buah) 200 mg
Ekstrak Nigella sativa semen 300 mg


Bentuk Sediaan:
5 Blister @ 10 Kapsul
@ 500 mg
HNA Rp 350.000


Cara Pemakaian:
3 kali sehari 1-2  kapsul


Indikasi:
Sinusitis
 
REFERENSI

1.     Efiaty Arsyad. 2009 “Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengorok Kepala dan Leher”, Hendra, FK UI Jakarta.
2. Ah-See, KW. 2007. Sinusitis and Its Management. British Medical Journal, 334(7589), pp. 358-361.
3.   J.M Braun, et al. 2004. Therapeutic Use, Efficiency and Safety of the Proteolytic Pineapple Enzyme Bromelain-POS® in Children with Acute Sinusitis in Germany. Institute of Naturopathy, University of Cologne, Robert-Koch-Str. 10, 50931 Cologne, Germany.
4.  D. Passali, et al. 2018. Bromelain’s penetration into the blood and sinonasal mucosa in patients with chronic rhinosinusitis. ACTA OTORHINOLARYNGOLOGICA ITALICA 2018;38: 225-228.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar